PT ESSA Industries Indonesia Tbk.
Kilang LPG swasta domestik terbesar di Indonesia yang Memproduksi LPG dan Kondensat
ESSA mengoperasikan fasilitas pemrosesan LPG swasta terbesar di Indonesia. EII memanfaatkan teknologi tercanggih di dunia untuk memastikan Indonesia menjadi yang terdepan dalam efisiensi produksi global.
Memproduksi di atas 174 MTPD LPG dan 410 BPD Kondensat
LPG diproduksi dari ekstraksi propana dan butana dari gas alam, dengan hidrokarbon yang lebih berat yang diekstraksi sebagai kondensat. Hal ini umum digunakan di rumah-rumah Indonesia untuk kebutuhan masak sehari-hari. Indonesia memperbarui fokusnya untuk produksi LPG karena infrastruktur pipa gas ke rumah tangga di 17.000 pulau terbatas.
Menerima “Zero Accident Award” selama tujuh tahun berturut-turut dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia
SEP telah menerima beberapa penghargaan keselamatan kerja karena menjalankan catatan keselamatan yang patut dicontoh dan memastikan operasi yang aman. SEP senantiasa berupaya memberikan kontribusi positif bagi Indonesia.
PAU Beroperasi Sebagai Salah Satu Fasilitas Amonia Paling Canggih di Dunia
KBR menggunakan teknologi Reforming Exchanger System & Purifier untuk menjalankan operasinya dan merupakan teknologi terdepan dalam produksi amoniak. Untuk pertama kalinya, teknologi ini diterapkan secara komersil dan menempatkan Indonesia di garis terdepan dalam produksi Amoniak dunia dengan kapasitas 700.000 MT.
Utilisasi pabriknya yang tinggi, operasi yang stabil, waktu penyelesaian yang efisien, dan kemampuan pengadaan praktik terbaik semuanya berkontribusi pada posisinya yang menarik pada kurva biaya amoniak global.
Pada tahun 2015 ketika IFC (Bank Dunia) mendanai PAU, hal tersebut merupakan komitmen terbesar mereka di wilayah Asia dan berhasil meraih penghargaan Project Finance Deal of the Year oleh The Asset.
PAU memimpin dan menjadi yang terdepan dalam Blue Ammonia dan penyesuaian ESG-nya
Amonia, sebagai pembawa hidrogen terbaik dan bahan bakar masa depan yang paling bersih. PAU memimpin dengan gebrakan besar untuk mengubah 100% produksinya menjadi Amonia Biru pada tahun 2025. Selain itu, melalui proyek Konservasi Burung Maleo sebagai komitmen manajemen terhadap lingkungan.
Pembangkit listrik berbahan bakar cair/gas besar pertama di Timor Leste
Puri Akraya memimpin, membangun dan mengelola bangunan, Operasi and Transfer (BOT) pembangkit listrik kelas dunia di Timor Leste. Dua pembangkit listrik yang sangat efisien, Pembangkit Listrik Hera dan Pembangkit Listrik Betano, telah berhasil beroperasi sejak rampung dibangun pada tahun 2011 dan menyuplai sebagian besar kebutuhan listrik di Timor Leste.
Didanai punuh oleh bank-bank internasional seperti HSBC, pabrik ini dibangun dalam 11 bulan dalam jangka waktu 18 bulan, suatu prestasi luar biasa mengingat lokasinya yang terpencil dan infrastruktur yang terbatas.
Pada Juni 2017, perusahaan menyerahkan pabrik dan operasinya kepada pemerintah Timor Leste.
Didanai oleh IFC (Bank Dunia) sebagai pendanaan terakhir pembangkit listrik berbasis batubara, Akraya berhasil memimpin dan mengelola pembangunan pembangkit 2x30MW di Tabalong, Kalimantan Selatan.
Pabrik ini berhasil diakuisisi oleh PT Adaro sebelum selesai dibangun.
Pada tahun 2020, MSW telah memberikan kontribusi pasokan listrik di seluruh Provinsi Kalimantan.
PT Makmur Sejahtera Wisesa telah menjadi kontributor utama bagi perekonomian lokal dengan menyuplai listrik di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Dalam tahun pertama, PT Makmur memproduksi listrik sebesar 148.428 MWh dan mencapai faktor ketersediaan aktual sebesar 89,8%.
PT ESSA Industries Indonesia Tbk.
PT Panca Amara Utama (“PAU”, bagian dari ESSA)
Puri Akraya Engineering Limited
PT Makmur Sejahtera Wisesa